Jumat, 27 Maret 2009

Persalinan Tanpa Rasa Nyeri

Tidak perlu khawatir jika anda tidak dapat menahan rasa nyeri selama persalinan. Karena, dengan teknik khusus, rasa nyeri yang muncul bisa diminimalkan. Rasa nyeri saat persalinan bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, denyut jantung meningkat, dan konsentrasi si calon ibu selama persalinan menjadi terganggu, apalagi jika si ibu tidak dapt menahan rasa nyeri. Semua itu tentu bisa berefek buruk terhadap kelancaran persalinan. Nah, persalinan normal dengan bantuan Intrathecal Labor Analgesia (ILA) membantu para wanita yang tidak sanggup menahan rasa nyeri saat melahirkan degan cara menyuntikkan obat pembunuh rasa sakit. Seperti apa caranya dan adakah efek sampingnya? Berikut penjelasan dr. Susilo, Sp. An, dokter spesialis anastesi dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta, mengenai teknik ILA.

Cara dan Efek Samping
Persalinan dengan bantuan ILA dilakukan dokter kandungan dengan dibantu dokter anastesi yang menyuntikkan obat ke dalam cairan di daerah saraf tulang belakang si ibu, yang kemudian bekerja untuk menghilangkan rasa sakit. Obat itu sendiri tidak akan mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan. "Obat itu langsung bekerja haya di saraf itu, sehingga tidak terserap ke pembuluh darah dan masuk ke tubuh bayi", kata dokter Susilo. Obat tersebut disuntikkan ke punggung ke dalam rongga tulang belakang, dengan posisi si ibu duduk atau berbaring miring. Ini berbeda dengan teknik epidural yang menyuntukkan obat ke dalam rongga epidural.

Penyuntikkan obat dilakukan saat persalinan mulai masuk pada tahap bukaan 3, yang ditandai dengan timbulnya kontraksi berkali-kali disertai rasa nyeri. Setelah obat bekerja, biasanya si ibu akan marasa otot-otot tungkainya sedikit kesemutan dan lemas, namun tetap dalam keadaan sadar. Pada beberapa ibu, kontraksi rahim bisa melambat sementara, tapi sebagian besar umumnya mengalami perbaikan pola kontraksi. Selebihnya, proses persalinanpun berjalan seperti pesalinan normal lainnya.

Efek samping yang timbul dari pesalinan dengan ILA bisa dibilang amat ringan dan tidak mempengaruhi kondisi janin. Meski jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, penurunan tekanan darah, serta gatal-gatal ringan yang mudah diatasi. "Semua itu bisa dicegah, misalnya, dengan memberikan obat antimual dan muntah sebelum pemberian cairan." kata dr. Susilo.


sumber:
Majalah Lisa - Nomor 36/Tahun II/10 - 16 September 2001, halaman 14

FASE BALITA

Si kecil tumbuh begitu cepat. Untuk memantau perkembangannya, Anda perlu mengetahui tahapan kecerdasan yang harus dicapai bayi tiap bulannya.

Perkembangan kecerdasan bayi mencakup kemampuan perseptual, motorik, kognitif dan keterampilan sosial. Bila tahapan perkembangannya ada yang tidak tercapai, berarti perlu ada yang harus diwaspadai. Inilah standar yang sudah dibakukan berdasarkan penelitian statistik terhadap mayoritas bayi normal. Bila terdapat keterlambatan perkembangan yang tidak terlalu ekstrem, Anda tidak perlu cemas, karena perkembangan setiap bayi memang berbeda-beda. Namun, jika bunda merasa perkembangan buah hati terlalu lambat, saatnya berkonsultasi dengan dokter anak yang menangani tumbuh-kembang balita.


0-1 bulan
TAHAP PERKEMBANGAN : Menunjukkan perilaku pemicu kasih sayang, menangis, meringkuk, mendekut, Mengangkat kepala, Tangan terkepal erat, Menangis, mendengkur, tersenyum, menangis di saat tidur, penglihatan masih buram , Tidur, bangun, makan, secara tidak menentu, Tingkah lakunya lebih sering dilakukan secara refleks

HAL YANG DISUKAI : Sentuhan kulit dengan kulit, digendong dengan tangan atau gendongan, makan tanpa dijadwal, mengadakan kontak mata, dan mendengar suara bunda




2 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Terhubung secara visual dengan bunda
Lengan dan kaki relaks, kepala diangkat setinggi 45 derajat, kepala masih terhuyung bila digendong dalam keadaan duduk
Sebagian jari mulai membuka, mulai dapat menggenggam giring-giring
Ia bisa menjerit, membuat suara seperti sedang minum, dada berbunyi
Tersenyum dengan responsif, bisa membaca suasana hati orangtua, sibuk dengan ibu jarinya, mengadakan kontak mata, memerhatikan orang yang bergerak, menangis bila diturunkan dari gendongan
Mulai senang berkomunikasi, protes bila kebutuhannya tidak terpenuhi, memberi isyarat.
Membuat asosiasi bahwa tangisan berarti digendong atau disusui


HAL YANG DISUKAI : Digendong dalam kain gendongan, melihat ke arah yang bergerak, suka musik klasik, berbaring di dada ayah




3 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Memainkan tangan
Lengan dan kaki digerakkan secara sempurna, dapat membuat gerakan bebas dan memutar
Kepala diangkat lebih tinggi dari punggung, kepala bisa diangkat tegak saat digendong
Berguling
Sudah bisa menggoyangkan giring-giring, bisa mengisap ibu jari
Membuat suara lebih keras, mulai tertawa
Bisa menyebabkan orang bereaksi dengan senyum, tangisan, dan bahasa tubuh


HAL YANG DISUKAI : Bersandar di dada bunda, bermain dengan tangannya sendiri, menunjuk ke sesuatu yang bergerak




4 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Bisa mengamati dengan akurat, sudah bisa mengangkat lengan ketika ingin digendong, tertawa geli bila digelitik
Bisa memeluk dengan dua tangan, menggenggam, memegang dada bunda
Mengangkat dada dan perut atas saat tengkurap
Tahu bahwa orang dan benda memiliki nama (contohnya kucing)


HAL YANG DISUKAI : Menyapa si pengasuh dan mengajaknya bermain, memainkan jemari, bermain dengan mainan bayi, menggelindingkan bola, posisi menghadap ke depan bila digendong




5 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Meraih sesuatu dengan satu tangan
Berguling ke belakang, bisa melakukan posisi push-up, bisa mengjangkau jari kaki, mainan dapat dipindahkan dari tangan yang satu ke tangan lainnya dan ke mulut
Menengok ke arah orang yang berbicara, berusaha meniru suara-suara, tertarik pada warna, menggunakan tangan untuk mendorong bila ia sedang tidak mau diganggu


HAL YANG DISUKAI : Mendorong dengan menggunakan kaki, memencet hidung bunda, menarik rambut, meraba dan menyembunyikan mainannya, duduk di kursi bayi dan bermain di pangkuan, bermain cilukba




6 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Duduk sendiri, berguling-guling, berdiri dengan berpegangan
Menunjuk mainan, sudah bisa menjumput
Senang akan suaranya: berteriak, tertawa, menggeram, serta meniru sikap wajah dengan lebih baik
Lebih lama bermain


HAL YANG DISUKAI : Bermain dengan balok-balok, membanting mainan, diayun-ayun, bila digendong posisinya berubah menjadi di pinggang




6-9 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Merangkak, duduk tegak, mendorong badan ke atas sampai berdiri, menjumput denganibu jari dan telunjuk, makan sendiri (berantakan), menjatuhkan mainan
Terus merespon bila namanya disebut


HAL YANG DISUKAI : Bergoyang seirama musik, bermain cilukba, memainkan makanan, permainan yang menggunakan kata-kata dan irama, menggelindingkan bola, tertarik pada objek kecil




9-12 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Sering merangkak, dari duduk bisa menjadi merangkak sendiri, berkeliling di sekitar perabotan, berdiri tanpa berpegangan, langkah pertama masih kaku, belum tegap
Menggenggam erat, menunjuk dan mencongkel dengan jari telunjuk, menumpuk dan menjatuhkan balok-balok, menunjukkan dominasi tangan
Mengatakan “mama” dan “dada”, mengerti kata ‘tidak’, mengerti sikap tubuh seperti melambaikan tangan
Menunjukkan ingatannya akan kejadian yang baru berlalu, ingat letak mainannya ketika tertutupi
Berhenti menangis ketika bertemu bunda, menunjukkan kegelisahan akibat perpisahan


HAL YANG DISUKAI : Bermain dengan wadah-wadahan: mencampur, mengisi, menimbun. Merogoh isi kantong ayah, mengamati diri sendiri di depan cermin, membanting dan mencocokkan tutup dengan wadah, menumpuk dua atau tiga balok


WASPADAI BILA :
* Belum bisa merangkak
* Belum bisa tengkurap
* Tidak dapat mengambil barang yang berada di depannya
* Belum bisa mengucapkan sepatah kata
* Belum bisa menirukan gerakan tubuh, tidak bisa melambaikan tangan atau menggelengkan kepala
* Belum bisa menunjuk barang atau gambar

12-15 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN :
Berjalan
Menggunakan peralatan seperti sikat gigi dan sisir, memegang botol, lebih gampang dipakaikan baju
Mengucapkan 4-6 kata yang dapat dimengerti, mengenali nama dan menunjuk ke orang yang ia kenal, tertawa saat melihat gambar lucu
Mulai mempelajari cara mencocokkan sesuatu


HAL YANG DISUKAI : Mendorong dan menarik mainan ketika berjalan, melempar bola, permainan dengan menyentuh, mengosongkan laci dan mengmbil isinya, menjelajahi bahu ayah, berbicara pada mainan, meniru suara binatang




15-18 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Mengerti bahasa sederhana, mengendarai mainan beroda empat, mencoba menendang bola walau sering meleset, membuka laci, menurut ketika dipakaikan baju, mengonsumsi makanan berkuah
Mengatakan 10-20 kata yang bisa dimengerti
Mengamati bermacam bentuk, mengenali gambar di buku
Berlari walau kadang-kadang terjatuh


HAL YANG DISUKAI : Mendorong kereta mainan, mengetukkan palu karet mainan, melakukan permainan bagian-tubuh “mana Hidung”, menari seirama dengan musik, memutar dan menekan kenop, bermain cilukba dan berkejaran


WASPADAI BILA : * Belum bisa berkata setidaknya 15 kata

18-24 bulan


TAHAP PERKEMBANGAN : Lancar berjalan dan berlari, bisa memanjat keluar dari ranjangnya, membuka pintu, menaiki tangga tanpa bantuan
Mengerti bahasa sehari-hari
Membuka bungkusan, mencuci tangan, duduk di kursi tanpa bantuan
Mengatakan 20-25 kata yang bisa dimengerti
Mencari tahu segala sesuatu sebelum melakukannya, menggambar lingkaran, membuat garis, mengerti dua perintah sekaligus


HAL YANG DISUKAI : Menarik kereta mainan, membantu di dalam rumah, berjungkir balik, berdiri di atas pijakan, menggunakan rak, meja, dan kursinya sendiri untuk bermain, “membaca” buku bergambar sambil membalik-balik halaman


WASPADAI BILA :
* Belum bisa berjalan
* Setelah bisa berjalan, berjalannya abnormal
* Belum bisa merangkai kalimat dari dua kata
* Belum tahu fungsi alat-alat yang sering dipakai di rumah seperti telepon, sendok, gelas.
* Belum mampu menirukan gerakan tubuh atau kata
* Belum bisa menggerakkan mainan beroda.

3 tahun


TAHAP PERKEMBANGAN : Berdiri dengan satu kaki


HAL YANG DISUKAI : Senang bermain air


WASPADAI BILA :
* Masih sering terjatuh saat berjalan
* Ucapannya tidak jelas
* Belum bisa menyusun balok
* Belum bisa berkomunikasi
* Belum bisa bermain sebagai ayah/ibu
* Belum bisa memahami perintah sederhana
* Tidak tertarik pada anak lain
* Susah berpisah dengan ibu.

4 tahun


TAHAP PERKEMBANGAN : Berlari, melompat, memanjat, naik sepeda roda tiga


HAL YANG DISUKAI : Menanyakan sederet pertanyaan setiap hari


WASPADAI BILA :
* Belum bisa melempar bola
* Belum bisa melompat
* Belum bisa naik sepeda roda tiga
* Masih menangis bila ditinggal pergi orang tuanya
* Tidak suka permainan interaktif
* Tidak acuh pada anak lain

5 tahun


TAHAP PERKEMBANGAN : Melompat dengan satu kaki, memanjat, bermain sepatu roda, bermain sepeda


HAL YANG DISUKAI : Belajar berbahasa lebih baik, bahkan juga bahasa asing


WASPADAI BILA :
* Sangat penakut
* Berprilaku agresif
* Sulit berpisah dari orang tuanya
* Tidak mampu berkonsentrasi lebih dari 5 menit
* Tidak tertarik pada anak lain
* Merespon orang di sekitarnya dengan datar.